Jalan aspal masih menjadi pilihan untuk pengerasan jalan di
berbagai daerah. Penggunaan aspal untuk jalan memiliki sejumlah kelebihan,
seperti permukaan jalan yang lebih halus sehingga pemakai jalan menjadi lebih
enak dalam berkendara dan warna hitam pada aspal yang membuat psikologi
pengguna jalan lebih nyaman. Tetapi seringkali ditemukan jalan-jalan aspal yang
cepat sekali rusak dan membutuhkan perawatan yang terbilang banyak. Untuk itu,
simak cara-cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan jalan aspal yang baik.
1.Memadatkan pondasi jalan
Jalan aspal yang baik dan kuat dipengaruhi pengerjaan jalan
mulai dari awal. Jika di awal pengerjaannya tidak tepat, maka kualitas jalan
yang dihasilkan pun tidak optimal. Usia jalan aspal tidak mampu mencapai
standar usia yang diperkirakan. Akibat pengerjaan yang kurang tepat, jalan
aspal dengan segera akan rusak, berkurangnya kelenturan aspal dan permukaan
aspal tidak rata.
Tahap pemadatan awal dalam pembuatan jalan aspal adalah
tahapan pemadatan pondasi jalan. Tahapan ini dilakukan setelah badan jalan
terbentuk. Tanah perlu dipadatkan agar mampu menahan beban diatasnya. Tahap
pemadatan ini dilakukan dengan alat vibrator roller dan buldozer sehingga
diperoleh kepadatan yang optimal.
Jika tanah sudah benar-benar padat, barulah bisa dilanjutkan
dengan menambahkan material pondasi berupa batu kali. Material pondasi ini pun
harus dipastikan benar-benar padat. Memadatkan material pondasi ini dilakukan
dengan menggunakan alat tandem roller. Lapisan demi lapisan yang dipadatkan ini
akan membuat struktur jalan memiliki daya dukung beban yang kuat.
2.Memadatkan aspal dengan benar
Setelah pemadatan material pondasi selesai dilakukan,
pemadatan lanjutan dapat dilakukan dengan tandem roller atau alat pemadat roda
baja. Diawali dengan dump truck yang menuangkan hotmix ke asphal finisher lalu
menghamparkannya di permukaan jalan. Selanjutnya tandem roller bertugas
mengikuti asphal finisher untuk memadatkan permukaan jalan.
Proses pemadatan dilanjutkan dengan pemadatan tahap
berikutnya. Pemadatan ini dilakukan dengan alat pemadat roda karet. Alat ini
bergerak mengikuti pemadatan pada tahapan sebelumnya. Sesudah itu diteruskan
dengan pemadatan akhir dengan menggunakan alat pemadat roda baja tanpa vibrasi.
Proses pemadatan aspal harus selesai dilakukan sebelum aspal
berada pada suhu di bawah 850C atau bergantung pada jenis aspal yang digunakan.
Jika pemadatan dilakukan di bawah suhu 850C, maka batu agregat dalam campuran
aspal tidak mampu saling mengikat. Akibatnya, kekuatan aspal jalan pun lebih
rendah dari yang seharusnya.
3.Membangun sistem drainase yang baik
Sistem drainase yang terdapat di sekitar jalan-jalan aspal
sangat berpengaruh terhadap kekuatan jalan aspal. Sistem drainase yang buruk
akan membuat jalan-jalan aspal cepat rusak dan berlubang. Jalan aspal tidak
tahan terhadap genangan air. Gerusan air di jalan-jalan aspal menyebabkan
lapisan aspal terkelupas dan akhirnya membentuk lubang-lubang kecil yang
semakin membesar. Karena itu bangun pula sistem drainase yang baik untuk mempercepat
proses pengeringan jalan aspal terutama di musim hujan.
4.Memastikan beban jalan aspal
Tidak semua beban bisa ditanggung oleh struktur jalan aspal.
Karena itu, sebaiknya pastikan kendaraan yang melintasi jalanan aspal tidak
melebih beban yang mampu ditanggung struktur jalan. Kendaraan-kendaraan
kapasitas berat sebaiknya diarahkan untuk menggunakan jalan-jalan dengan
konstruksi beton.
5.Mencampur aspal dan limbah plastik
Uji coba terus dilakukan untuk mendapatkan bahan campuran
aspal yang bisa meningkatkan kualitas aspal sehingga aspal menjadi lebih kuat
dan awet. Salah satu uji coba yang telah dilakukan adalah dengan mencampur
aspal dengan limbah plastik. Cara ini terbukti membuat aspal lebih kuat 40%
dibandingkan aspal tanpa campuran limbah plastik.
Rencananya, aspal dengan campuran limbah plastik tersebut
akan dipakai untuk pemeliharaan jalan. Saat ini uji coba penggunaan aspal
campuran telah dilakukan di Kota Bekasi dan menyusul di beberapa tempat
lainnya.
6.Menutup jalan-jalan berlubang dengan segera
Dalam kurun waktu tertentu, jalan aspal membutuhkan
perawatan. Lubang-lubang kecil harus segera ditambal. Sebab jika dibiarkan,
lubang-lubang kecil di jalan aspal tersebut bisa segera melebar. Jalan-jalan
aspal pun semakin parah kerusakannya. Air yang menggenang di lubang-lubang
tersebut membuat konstruksi jalan aspal semakin melemah dan sekaligus
membahayakan para pengguna jalan.
7.Memilih dan menanam pohon perindang yang tepat
Di kota-kota besar, pohon perindang sangat dibutuhkan untuk
mengurangi kebisingan kendaraan di jalan raya dan juga untuk menyerap udara
kotor dari asap kendaraan. Namun pemilihan dan penanaman pohon perindang ini
perlu diperhatikan agar tidak merusak jalan dan tidak membahayakan pengguna
jalan saat musim hujan tiba.
Beberapa jenis pohon yang disarankan untuk perindang di
tepi-tepi jalan antara lain pohon asam, pohon tanjung, pohon kenari dan pohon
kepel yang memiliki karakter akar tunggang, berusia panjang serta tidak mudah
patah atau roboh. Sedangkan jenis pohon perindang yang sebaiknya dihindari
adalah pohon trembesi. Pohon trembesi merupakan jenis pohon berukuran besar
yang akarnya bisa merusak badan jalan. Selain itu, cabang pohon trembesi
terbilang cukup rapuh sehingga mudah patah saat terkena angin besar.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mendapatkan jalan aspal yang baik. Tak dipungkiri, dibutuhkan biaya dan waktu
yang tak sedikit untuk merawat jalan-jalan aspal agar tetap layak digunakan.
Jalan aspal yang baik hanya bisa didapat dengan pengerjaan awal yang benar,
perawatan yang tepat dan penggunaan yang bijak.
Best Casino site for USA players 2021 - LuckyClub
ReplyDeleteWelcome to Lucky Club · Welcome luckyclub.live to the home of slots · Deposit Bonus · Exclusive Casino · Live Casino · Games. Welcome bonus of up to $1000 · No deposit required.