Aspal adalah bahan utama berupa senyawa karbon jenuh, karbon tak jenuh, hidrokarbon alifatik dan juga senyawa aromatik dengan atom karbon mencapai 150 pada setiap
molekul. Selain atom pada ikatan hidrogen dan karbon, aspal tersusun dari atom
oksigen, belerang, nitrogen, dan masih banyak yang lainnya.
Tak khayal, atas dasar itulah Bbnyak jalan
pada saat ini yang dilapisi oleh aspal, salah satu bahan yang berasal dari
alam. Mungkin kebanyakan dari kita hanya tahu sebatas aspal saja, tanpa
menyadari ternyata setiap jalan menggunakan jenis aspal yang berbeda.
Jenis Aspal
Beberapa macam-macam aspal yang digunakan
untuk melapisi jalan diantaranya sebagai berikut.
1.
Prime Coat
Aspal jenis prime coat adalah lapisan ikat
aspal berbentuk cair yang terletak pada lapisan atas agregat kelas A. Lapisan
aspal prime coat terbuat dari aspal dengan penetrasi 60/70 atau 80/100 yang
dicairkan menggunakan minyak tanah. Biasanya volume prime coat yang digunakan
sekitar 0,4 hingga 1,3 liter/meter kuadrat.
Aspal jenis ini berfungsi untuk membentuk dan
memberikan daya ikat antara lapisan pondasi agregat dengan aspal hotmix. Selain
itu prime coat juga dapat mencegah lepasnya butiran pelapis pondasi agregat
ketika dilewati kendaraan sebelum aspal hotmix melapisinya.
Prime coat tidak hanya memiliki dua fungsi,
melainkan aspal ini juga dapat menjaga lapisan pondasi agregat dari pengaruh
cuaca buruk. Khususnya ketika hujan air tidak akan masuk ke dalam lapisan
pondasi. Hal ini akan mengurangi risiko kerusakan pada strutur jalan.
2.
Tack Coat
Tack coat adalah lapisan aspal cair yang
berperan sebagai perekat, lapisan ini diletakkan pada bagian atas lapisan
beraspal atau lapisan beton. Pemakaian dari tack coat umumnya berkisar 0,15
hingga 0,50 setiap meter perseginya. Lapisan ini lebih tipis jika dibandingkan
dengan volume yang digunakan pada prime coat. Tack coat memiliki fungsi utama
sebagai pemberi daya ikat antara lapisan lama dengan lapisan yang baru.
3.
Aspal Hotmix Ashpalt Concrete Base
Aspal hotmix disebut juga sebagai ashpalt
concrete base yang selanjutnya disingkat AC base, merupakan jenis aspal beton
yang berguna sebagai pondasi pada konstruksi jalanan.
Perlu dipahami bahwa jenis aspal ini, khusus
untuk kekuatannya biasa dimanfaatkan untuk jalan dengan lalu lintas berat,
yaitu jalanan yang dilewati kendaraan tonase besar. Lapisan aspal hotmix pada
jalan ketebalan minimumnya harus mencapai 5 sentimeter.
4.
Aspal Hotmix Binder Course
Aspal binder course atau disingkat BC
merupakan lapisan pengeras yang terletak di antara lapisan aus atau wearing
course dengan lapisan pondasi atau base course. Letaknya yang berada di tengah
tidak berhubungan langsung dengan perubahan cuaca, baik panas atau hujan.
Namun BC harus berada pada ketebalan minimum
sekitar 4 centimeter. Aspal ini berfungsi mengurangi ketegangan akibat beban
dari lalu lintas yang ada pada bagian bawah lapisan.
5.
Wearing Coarse
Aspal jenis wearing coarse dikenal juga
dengan sebutan laston. Lapisan ini berperan sebagai pengeras pada lapisan
paling atas atau permukaan pada jalan dengan beban lalu lintas yang berat.
Ketebalan laston harus mencapai setidaknya 4 centimeter. Aspal laston berperan
sebagai lapisan aus AC-WC yang mampu menambah daya tahan pengerasan terhadap
penurunan mutu.
6.
Hot Roller Sheet
Aspal jenis hot roller sheet umumnya
disingkat dengan HRS atau lataston yaitu lapisan tipis aspal beton. HRS berguna
sebagai lapisan pada bagian permukaan konstruksi jalan yang lalu lintasnya
sedang. Ketebalan minimal pada lapisan hot roller sheet yaitu 3 centimeter.
7.
Fine Grade
FG adalah singkatan dari aspal jenis fine
grade metupakan jenis aspal hotmix yang umumnya digunakan pada jalanan
perumahan. Aspal ini bermanfaat bagi jalan dengan beban yang rendah. Lapisan FG
harus diberikan pada aspal dengan ketebalan minimun 3 centimeter.
8.
Shand Sheet
Shand sheet adalah salah satu jenis aspal
yang tidak berbeda jauh dengan fine grade, dimana ketebalan maksimum adalah 2,8
centimeter. Adapun khusus untuk aspal jenis ini kerapkali difungsikan untuk
jalan beban rendah, seperti pada perumahan dan parkiran.
9. Aspal Minyak
Aspal minyak merupakan jenis aspal yang
berasal dari bahan tersisa yang tidak lagi digunakan atau diproses secara
ekonomi. Aspal ini berasal dari proses destilasi minyak bumi yang kebanyakan
ada pada pabrik kilang minyak. Aspal jenis ini memiliki banyak jenis penetrasi,
semakin rendah angkanya menunjukkan lapisan yang semakin keras wujudnya.
Aspal minyak harus dipanaskan pada suhu
sekitar 110 hingga 170 derajat celcius sebelum digunakan. Hal ini berfungsi
agar aspal menjadi cair dan mempermudah pemompaan, pemindahan, dan pencampuran
dengan jenis agregat lain.
10. Aspal Emulsi
Aspal emulsi merupakan campuran antara aspal
dengan air dengan takaran sekitar 60 sampai dengan 70 %. Campuran ini
berbentuk emulsi yang bertujuan agar molekul-molekul aspal melayang didalam
air. proses ini disebabkan karena adanya bahan tambahan yang memiliki sifat
katalis. Umumnya pencampuran antara aspal dengan air ini menggunakan mesin
colloidmill.
Ketika aspal sudah disimpan dalam waktu lama,
sekitar 3 bulan, emulsi aspal akan terlepas dan aspal mulai mengendap ke bagian
dasar wadah. Agar ikatan emulsi terbentuk kembali, maka wadah yang berisi
endapan dan emulsi cukup digoyang-goyangkan agar tercampur kembali. Aspal
emulsi paling baik digunakan ketika ikatan emulsinya belum terlepas.
11.
Aspal Busa
Aspal busa adalah jenis aspal panas yang
ketika dicampurkan dengan air maka langsung berubah menjadi aspal yang berbusa.
Perubahannya seperti emulsi yang sering kali dimanfaatkan keencerannya sebagai
pembentuk lapisan tipis aspal yang menyelimuti agregrat.
Aspal jenis ini dikenal sebagai bagian proses
daur ulang dari aspal betonyang dilakukan pada sebagian tuas permukaan jalan di
Pantura.
12.
Cutback Asphalt
Jenis aspal ini sebelum digunakan harus
dicairkan terlebih dahulu dengan tambahan pelarut dari unsur-unsur golongan
hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, kerosin, dan solar. Untuk bagian
prime coat dan juga tackcoat umumnya digunakan tiga jenis curing, yaitu rapi
curing, slow curing atau medium curing.
Namun, saat ini penggunaan tackcoat lebih
sering dimanfaatkan jika dibandingkan dengan cutback pada aspal emulsi karena
seringnya menimbulkan kebakaran.
Hal ini berlaku juga pada penggunaan pelarut
kerosene yang tidak menguap, sehingga campuran beton aspal seringkali harus
digelar pada bagian atas, karena jika terkontaminasi pelarut maka aspal beton
akan berubah menjadi lunak dan terjadi perubahan bentuk, bleeding, dan licin.
13.
Aspal Modifikasi
Aspal modifikasi biasa disebut dengan Polymer
Modified Asphalt (PMA) atau Polymer Modified Bitumen (PMB), keduanya merupakan aspal
minyak yang ditambahkan dengan bahan-bahan tertentu untuk meningkatkan
kinerjanya. Tujuan lain dari penggunaan aspal modifikasi adalah menghasilkan
aspal yang tahan lama dan tahan beban.
Di Indonesia jenis aspal modifikasi sangat
diperlukan, melihat faktor-faktor cuaca dan pengaruh lain yang dapat berdampak
pada kualitas aspal. Tiga jenis aspal yang dibutuhkan diantaranya, aspal yang
tahan panas dihasilkan dengan menaikkan titik lembek pada aspal.
Selanjutnya ada aspal yang lebih lengket,
dihasilkan dengan cara menaikkan adhesi. Terakhir, aspal yang tahan akan ultra
violet, shingga tidak mudah mengalami penuaan.
14.
Aspal Buton
Asbuton adalah singkatan dari aspal buton,
sesuai dengan namanya aspal ini ditemukan di pulau Buton. Aspal jenis ini
berasal dari beberapa batuan yang didalamnya mengandung aspal dan sudah
ditemukan sejak tahun 1920. Aspal buton memiliki cadangan lebih dari 600 juta
ton, dengan banyaknya jumlah ini aspal buton menjadi jenis yang terbesar di
dunia. Tambang lokal di Buton yang terkenal antara lain aspal buton Kabungka
dan Lawele.
How To Get From Vegas Casino To Jomato Hotel
ReplyDeleteJomato Hotel has 문경 출장안마 one of the largest casinos in North America. The Jomato is an 광명 출장안마 upper-middle-range casino, 상주 출장샵 which 의정부 출장안마 is 천안 출장안마 located in the city of